PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

BSIP Aceh Salurkan 14.000 Bibit Kopi Arabika Gayo Terstandar kepada Petani Bener Meriah




 Kopi Arabika Gayo masih menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat pedesaan dataran tinggi Gayo. Dalam beberapa tahun terakhir, petani kesulitan mendapatkan benih atau bibit kopi bersertifikat di tingkat lokal sehingga sangat mempengaruhi produksi petani. 

 
Menyikapi kondisi tersebut, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Aceh melakukan pembibitan bibit kopi bersertifikat di Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IP2SIP) Kabupaten Bener Meriah.
 
Kepala BSIP Aceh Firdaus menyebutkan tujuan pembibitan itu adalah sebagai upaya untuk menjaga plasma nutfah kopi arabika dari pencampuran bibit lain yang tidak jelas asal-usulnya.
 
"Kita berharap bibit yang kita salurkan hari ini sebanyak 14.000 batang itu dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga kedepan varietas yang telah dilepaskan kementerian pertanian itu tetap terjaga ditingkat petani", ujar Firdaus
 
Bibit bersertifikat masih sangat sulit didapatkan, oleh karena itu, bantuan bibit ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh petani untuk meningkatkan produksi tanaman kopi petani. Hal ini disampaikan Irwansyah Putra Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bener Meriah. 
 
Kegiatan ini turut dihadiri Reje Kampung Mupakat Jadi, Petani Penerima Bantuan dari Kelompok Tani Tawar Sedenge, Koordinator BPP Bukit dan Ketua Tim Kerja Program dan Evaluasi BSIP Aceh Husaini Yusuf, S.P., M.Si