PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

BSIP Aceh Turut Serta Program FOLUR




 [Banda Aceh, 27 Februari 2024] Dalam rangka penyusunan baseline untuk penentuan langkah intervensi proyek FOLUR, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (Bappenas RI) melaksanakan kegiatan Kick off dan Konsultasi Publik Targeted Scenario Analysis (TSA) di Provinsi Aceh serta Inventarisasi dan Verifikasi Area Bernilai Konservasi Tinggi di Kabupaten Aceh Tengah. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BSIP Aceh Firdaus, S.P., M.Si yang dilaksanakan di Hotel Ayani pada Senin 26 Februari 2024. 

 
Acara dibuka oleh Kepala Bappeda Aceh Dr. H.T. Ahmad Dadek, SH. MH menyampaikan kata terima kasih telah dapat hadir dalam acara Kick Off dan Konsultasi Publik Targeted Scenario Analysis (TSA) di provinsi Aceh serta inventarisasi dan verifikasi area bernilai di kabupaten Aceh Tengah. 
 
Hal ini dikarenakan, pertama Aceh adalah provinsi paling utara di Indonesia yang berbatasan langsung dengan India dan dekat dengan negara ASEAN dengan 500 juta pelanggan potensial. Kedua, Aceh berkomitmen pada produksi minyak sawit ramah lingkungan yang berkelanjutan, kopi Arabika dari dataran tinggi Gayo di Aceh Tengah termasuk kualitas terbaik dunia.
 
"Dengan adanya rapat dan konsultasi publik ini, saya berharap para pemangku kepentingan yang terlibat dalam program FOLUR dapat menyatukan persepsi dan pemahaman bersama sehingga apa yang menjadi tujuan FOLUR ini dapat tercapai" ungkap Ahmad.
 
Proyek FOLUR bertujuan untuk mentransformasikan pengelolaan sistem dan lanskap berbasis kelapa sawit, kakao, kopi dan beras di Indonesia untuk menghasilkan berbagai manfaat lingkungan.
 
Kepala Bappeda Aceh mengharapkan dengan adanya pertemuan konsultasi publik ini dapat melakukan pendalaman fokus dan cakupan analisis skenario sasaran. Meningkatkan koordinasi dan keterlibatan para pihak dan pemangku kepentingan terkait untuk membangun kolaborasi dan sinergisitas, kemudian menggali informasi dari pemangku kepentingan untuk memastikan relevansi proyek FOLUR dengan kepentingan daerah.