BSIP Aceh Dampingi PJ Gubernur Lakukan Gertam Padi di Lahan Tadah Hujan Aceh Besar
Dalam rangka percepatan pelaksanaan program Kementerian Pertanian terkait upaya khusus percepatan peningkatan produksi padi di lahan tadah hujan tahun 2024, verifikasi usulan pompanisasi dan gerakan tanam di lahan tadah hujan, PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementan Komjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., MH dan Staf Khusus Menteri Pertanian Dr. Sam Herodian lakukan Gerakan Tanam (Gertam) Padi dalam upaya mengantisipasi darurat pangan.
PJ Gubernur menyebutkan untuk mengantisipasi darurat pangan, kita harus memaksimalkan semua potensi yang ada termasuk pada lahan sawah tadah hujan yang selama ini bukan prioritas tanam.
“bahwa kondisi hari ini kita harus memaksimalkan pola budidaya dengan cara terbaik agar bisa meningkatkan produksi padi di tingkat petani” sebut PJ Gubernur
Kegiatan Gertam Padi itu turut dihadiri Pangdam IM Mayjen Niko Fahrizal, Bupati Aceh Besar, PJ UPSUS Aceh Dr. Siti Munifah dan juga didampingi Kepala BSIP Aceh Firdaus dan Kadistanbun Aceh Cut Huzaimah.
Pada kesempatan tersebut Stafsus Menteri membuka diskusi dengan petani Desa Dayah Mamplam, Leupung, Aceh Besar seputar kendala yang dihadapi petani di lapangan. Salah satu petani menyebutkan beberapa keluhannnya di lapangan diantaranya kebutuhan saprodi yang belum memadai seperti mesin pengolahan tanah dan panen.
“kami sekarang sangat mendesak butuh pompa pak supaya tanaman kami ini tidak mati akibat kekeringan karena kami sudah mengeluarkan biaya besar untuk biaya tanam, pupuk dan ongkos” harap Mardhiah
Gertam ini dilakukan oleh Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan Kementerian Pertanian menindaklanjut instruksi Mentan Andi Amran Sulaiman untuk menahan laju import dan ketersediaan beras dalam negeri.
Selain dihadiri oleh PJ Gubernur Aceh Bustami Hamzah, kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Dandim 0101/KBA, Polda Aceh dan Polres Aceh Besar, Kadis Pertanian dan Kadis Pangan Aceh Besar, Camat Leupung dan Lhoknga, serta sejumlah masyarakat Leupung, Lhoknga, dan sekitarnya.
Kegiatan tersebut juga memperagakan penggunaan Drone untuk penyemprotan dan pemupukan yang efektif dan efisien pada komoditas padi diakhir acara (HY).