PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

BSIP ACEH DAMPINGI TIM ICARE BSIP LAMPUNG UNTUK TRAINING MANAJEMEN EXPORT KORPORASI DI GAYO




 [Aceh Tengah & Bener Meriah, 22 Mei 2024] Guna meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia (SDM), Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Lampung mengirimkan sebelas delegasi untuk mengikuti pelatihan Manajemen Eksport Korporasi di beberapa Koperasi di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah selama tiga hari berturut-turut mulai 15 hingga 17 Mei 2024.  

 
Diantara koperasi tersebut adalah Koperasi Baitul Qiradh (KBQ) Baburrayyan yang menjadi salah satu koperasi eksportir kopi arabika gayo terbesar di Aceh disamping beberapa koperasi lainnya seperti Gayo Mandiri dan Koperasi Kopi Wanita (KOKOWA) Gayo. Pada koperasi Baburrayyan peserta belajar seputar proses ekspor kopi arabika dari awal penyediaan dan pembelian gabah hingga pengiriman (ekspor) ke negara tujuan. 
 
Ketua rombongan Akhmad Ansyori, S.P., M.Sc pada sambutannya menyebutkan bahwa tujuan utamanya dari kunjungan tersebut adalah untuk mendapatkan pengalaman (succes story) yang dilakukan oleh KBQ Baburrayyan terhadap proses ekspor produk kopi Arabika Gayo ke berbagai negara tujuan. 
 
“Sebenarnya komoditas di Lampung adalah kopi Robusta beda dengan yang di Aceh (arabika-red). Namun tujuan dan target kami adalah untuk melihat proses dan manajemen ekspor sebuah korporasi yang dilakukan oleh koperasi seperti Baburrayyan dan beberapa eksportir lainnya” sebut Ansyor.
 
Pada kesempatan yang sama Ketua KBQ Baburrayyan Rizwan Husin mengatakan bahwa  koperasi yang dia pimpin itu berdiri sejak 2002 yang bergerak di bidang produksi dan ekspor. Dia menyatakan kopi yang di produksi berasal dari varietas Timtim dan Borbor atau Gayo 1 dan 2 yang semuanya menerapkan sistim budidaya kopi organik. 
 
“KBQ Baburrayyan telah mulai aktif melakukan eksport sejak 2002 tentu dengan segala dinamika yang terjadi. Pasti terjadi pasang surut dalam perjalanannya. Negara tujuan utama ekspor adalah Amerika Serikat dan beberapa negara eropa lainnya seperti Perancis, Jerman dan Italia” ungkap Rizwan dengan panjang lebar saat menjadi narasumber pada training tersebut.
 
Menurut Moch. Charis yang juga Manajer pada koperasi tersebut menyebutkan bahwa rata-rata ekspor yang berhasil dilakukan mencapai 100 kontainer pertahun. Disamping itu, Baburayyan berhasil menaungi 7.507 orang petani di dataran tinggi Gayo. “Alhamdulillah kini kami telah mengantongi beberapa sertifikat produk dari lembaga sertifikasi International seperti Organic Product (EU/USDA/JAS), Café Practice/ Starbuck Coffee dan FLO Cert” ujar Charis.
 
Pelaksanaan pelatihan penguatan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Program ICARE atau Integrated Coorporation Agriculture Resources Empowerment itu didampingi langsung oleh Tim BSIP Aceh yang diketuai Ketua Tim Program dan Evaluasi (PE) Husaini Yusuf, S.P., M.Si (HY).