BSIP Aceh Ikut Andil Sebagai Garda Terdepan Tanggap Darurat Pangan
[Banda Aceh, 3 Juli 2024] Dalam rangka antisipasi darurat pangan tahun 2024, Kementerian Pertanian melakukan berbagai upaya dengan menyusun solusi cepat peningkatan produksi padi melalui kegiatan (1) pompanisasi pada lahan kering dekat sungai; (2) optimalisasi lahan rawan untuk menambah luas areal pertanaman dimana kegiatan ini merupakan implementasi kerjasama Kementan dengan TNI; serta (3)tumpang sisip padi gogo. Untuk memastikan keberhasilan ketiga kegiatan tersebut, Pemerintah Aceh melakukan Rapat Koordinasi Percepatan Optimasi Lahan Rawa, Pompanisasi dan Tumpang Sisip Padi Gogo Propinsi Aceh yang dilaksanakan pada hari Senin, 1 Juli 2024 di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Sekretaris Daerah Aceh.
Acara rapat ini dibuka oleh Pj.Gubernur melalui Pj. Sekretaris Daerah Propinsi Aceh, Bapak Azwardi, AP., M.Si. Dalam arahannya beliau menyampaikan 3 kegiatan juga mendukung cita-cita Pemerintah Aceh untuk menjadikan Aceh tetap bertahan sebagai lumbung pangan nasional. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap ketiga kegiatan tersebut, diketahui bahwa capaian hasil sampai dengan 25 Juni 2024 masih rendah. Kondisi ini menjadikan semua stakeholder yang terkait harus lebih concern dalam pelaksanaan kegiatan ini di lapangan.
Hadir juga Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) ibu Dr. Ir. Siti Munifah selaku Pj. Lapangan Satgas Antisipasi Darurat Pangan Propinsi Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh ibu Ir. Cut Huzaimah, MP, Kepala Balai BSIP Aceh Firdaus, SP.,M.Si, para kepala dinas yang menangani pertanian dan perkebunan di 6 kabupaten/kota, Danrem dan Dandim dari 6 kabupaten/kota pelaksana kegiatan optimasi lahan rawa. Setelah rangkaian acara pembukaan, rakor ini dilanjut dengan penyampaian perkembangan pelaksanaan 3 kegiatan dari masing-masing kabupaten/kota.