PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

BSIP Aceh Bersama Petugas POPT Aceh Besar Monitoring Produksi Benih Padi Unggul Terstandar




 [Aceh Besar, 29 Agustus 2024] Dalam rangka menjaga pertumbuhan tanaman padi tetap optimal, Tim produksi benih padi unggul terstandar BSIP Aceh bersama Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) terus melakukan pengawasan pada lokasi pengembangan produksi padi di Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar pada Rabu, 28 Agustus 2024. 

 
Pada kesempatan itu turut hadir Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Indrapuri dan PPL setempat. Hasil pengamatan secara visual pada lokasi pengembangan menunjukkan pertumbuhan tanaman sangat bagus dan umur tanaman telah memasuki 50 hari setelah tanam (HST). 
 
Penanggung jawab kegiatan Asis, M.P menyebutkan bahwa upaya untuk mencapai target  produksi benih secara optimal terus dilakukan dengan mengantisipasi dan mengendalikan serangan OPT pada tanaman padi yang telah berumur 50 HST. “Kini tanaman padi telah memasuki masa bunting menuju berbunga, oleh karenanya perlu dijaga dari serangan OPT sehingga pembentukan malai dan bunga pada anakan-anakan produktif terjadi secara sempurna” kata Asis. 
 
Ia menambahkan dari hasil pengamatan serangan OPT di lapangan menunjukkan beberapa potensi hama dan penyakit yang muncul seperti hama tikus dan meningkatnya serangan hama ulat daun. Pada kesempatan itu petugas POPT merekomendasikan untuk pengendalian hama tikus dengan pembersihan pematang sawah agar meminimalisir pembentukan sarang tikus. 
 
“Hasil pengamatan kita, gejala serangan ulat daun dengan kondisi sebagian kecil ujung daun memutih dan adanya serangan tikus pada lahan-lahan sekitar produksi benih. Serangan OPT tersebut memang berada pada kategori ringan, namun perlu dilakukan langkah pengendalian segera agar tidak terjadi peningkatan”, sebut Afrizal S.P petugas POPT Indrapuri 
 
Koordinator BPP Indrapuri, Suryanidar, S.P menyampaikan bahwa kondisi iklim saat ini yang sering terjadi hujan menyebabkan kelembaban tinggi sehingga OPT terutama wereng dapat berkembangbiak dengan cepat. Oleh karena itu, perlu pengamatan intensif pada tanaman padi untuk mendeteksi serangan wereng (HY).