PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

TIM BPSIP ACEH LAKUKAN ROGUING KEDUA FASE GENERATIF DI LOKASI PRODUKSI BENIH JAGUNG




[Aceh Besar, 25 September 2024] Penanggungjawab kegiatan produksi benih jagung, Dr. Didi Darmadi, S.P., M.Si  bersama tim pelaksana, petugas BPSB wilayah Lembah Seulawah Hasbi, S.P, juga Koordinator BPSB Kab. Aceh Besar Agus, SP dan tenaga ahli BPSB Propinsi Aceh Ir. Amrullah, MS  melakukan kegiatan roguing kedua pada fase generatif tanaman jagung untuk menghasilkan benih di kelompok tani Sejahtera, Desa Saree Aceh, Lembah Seulawah, Aceh Besar. 

 
Pelaksanaan roguing ini dilaksanakan pada hari Selasa, 24 September 2024 di 2 lokasi yang berdekatan di desa yang sama yaitu Desa Saree Aceh. Dalam pelaksanaannya juga hadir ketua kelompok tani Sejahtera dan anggota kelompok tani lainnya untuk bersama-sama melihat proses roguing yang dilakukan oleh petugas BPSB. Tujuan roguing kedua fase generatif adalah untuk mempertahankan kemurnian benih dan mutu genetik dari suatu varietas. Varietas yang diperbanyak yaitu varietas Sukmaraga dan Bisma. Dalam memproduksi benih jagung diperlukan pengawasan yang ketat terhadap petani mitra agar produksi optimal. Pengamatan yang dilakukan pada roguing kedua ini adalah melihat tipe simpang dari populasi suatu varietas. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, warna daun, warna pinggir daun dan warna rambut tongkol. 
 
Ketua kelompok tani Sejahtera bapak Mustaji menyampaikan bahwa beliau dan anggota kelompok taninya jadi belajar kembali cara melakukan kegiatan roguing pada tanaman jagung.  Petugas BPSB yang menyatakan hasil dari roguing kedua ini dapat disimpulkan bahwa : i) Pertumbuhan tanaman jagung sudah sangat baik (optimal), ii) Tidak terdapat tipe simpang (liar) pada areal per tanaman jagung di dua lokasi, iii) Pada pemeriksaan ini dapat dinyatakan Lulus dan dilanjutkan sampai panen. 
 
Selanjutnya petugas dari BPSB Ir. Amrullah, MS berharap kelompok tani Sejahtera yang diketuai bapak Mustaji benar-benar memperhatikan proses pasca panen. Menjaga kadar air yang optimal sekitar 13-14% wajib dilakukan. Tidak boleh terlalu rendah kadar air karena dapat menyebabkan benih menjadi mati, begitu juga jika kadar air yang berlebih akan menyebabkan benih cepat rusak. Selain itu juga Ir. Amrullah berharap petani mau memperhatikan apa yang disampaikan tim pendamping dari BPSIP Aceh untuk proses pasca panen jagung yang baik agar benih jagung yang dihasilkan dapat disertifkasi (DD).