PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Gali Potensi Penerapan SNI IndoGAP: BPSIP Aceh Laksanakan FGD




 [27 September 2024] - Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh melakukan kegiatan pendampingan penerapan standar instrumen pertanian SNI 8969:2021 good agricultural practices (IndoGAP) khususnya pada komoditas padi di Kabupaten Pidie Jaya. 

 
Penerapan standar memiliki cakupan yang luas dimulai dari hulu hingga ke hilir. Pentingnya bagi petani untuk mengetahui terhadap penerapan standar cara budidaya tanaman pangan yang baik untuk menciptakan produk yang bermutu.  
 
Untuk memenuhi kebutuhan standar bagi produk tersebut sekaligus mengedukasi petani dan stakeholder, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Aceh menggelar acara Focus Group Discussion (FGD), bertemakan “Penerapan SNI 8969:2021 IndoGAP untuk Peningkatan Produktivitas Padi”.
 
Kegiatan FGD ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 September 2024, bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya yang diwakili Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Syafri Sallam, SP., M.Si, KTNA Kabupaten Pidie Jaya, Petani Milenial, Fungsional Penyuluh dan Fungsional Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Kabupaten Pidie Jaya, Perwakilan Kelompok Tani. Turut hadir  dari BPSIP Aceh, Ketua Tim Diseminasi Standar Instrumen Pertanian Rizki Ardiansyah, SP., M.Si, juga hadir Fungsional Penyuluh, Pengawas Mutu Hasil Pertanian (PMHP) 
 
FGD menghadirkan narasumber berkompeten dibidangnya, antara lain adalah dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, yakni Syafri Sallam, SP., M.Si dengan tema Pengembangan Komoditas Padi bagi Perekonomian Kabupaten Pidie Jaya, dan dilanjutkan oleh dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh, yang bertema Sekilas SNI 8969:2021 IndoGAP cara budidaya tanaman pangan yang baik oleh Muhammad Ismail, SP., M.Si.
 
Dalam laporannya, ketua pelaksana Ir. Nurbaiti, M.Si menyebutkan tujuan dari pelaksanaan FGD ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan umpan balik tentang teknis budidaya padi eksisting dan peluang penerapan SNI IndoGAP, sehingga nantinya diperoleh rekomendasi untuk peningkatan kualitas dan nilai tambah produk melalui penerapan SNI 8969:2021 IndoGAP cara budidaya tanaman pangan yang baik.
 
Rizki Ardiansyah, S.P, M.Si, dalam sambutannya ikut mensosialisasikan tugas dan fungsi BPSIP Aceh yaitu penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian sesuai Permentan No 13 tahun 2023. “BSIP Aceh sejak 2023 sudah berfokus dengan melakukan penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian, salah satunya dengan mendampingi kelompok tani untuk penerapan SNI IndoGAP”. 
 
Dia menambahkan bahwa FGD ini diharapkan akan menghasilkan rumusan rumusan yang sangat diperlukan untuk peningkatan produktivitas padi, khususnya kualitas mutu produk dan peningkatan nilai tambah bagi petani. “Melalui wadah ini kita bisa mendiskusikan segala potensi, permasalahan dan kendala yang sering kita hadapi dan sangat penting untuk segera ditangani”, tutup Rizki. (RA)