PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

Kementerian Pertanian Republik Indonesia

PPID Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian Aceh

TINGKATKAN KAPASITAS UNTUK PENERAPAN SNI INDOGAP, BSIP LATIH ANGGOTA LEMBAGA PENERAP PADI




 [Pidie Jaya, 4 Oktober 2024] BSIP Aceh menyelenggarakan Pelatihan Pendampingan Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Padi melalui SNI IndoGAP di Aula BPP Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya pada Kamis, 3 Oktober 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas tentang Budidaya Padi yang baik melalui penerapan (SNI) IndoGAP bagi kelompok tani. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BSIP Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan  Pangan Kabupaten Pidie Jaya, Koordinator POPT Kabupaten Pidie Jaya, Petani Kelompok Tani Paya Setui, Penyuluh BPP Kecamatan Ulim serta Petani Milenial Kabupaten Pidie Jaya.

 
Ketua Pelaksana Ir. Nurbaiti, M.Si menyampaikan “Kegiatan ini merupakan pendampingan penerapan lembaga penerap di Kelompok Tani Paya Setui dengan peserta yang hadir 30 orang terdiri dari petani dan Penyuluh. Kami memberikan materi terkait cara budidaya padi yang baik mendukung penerapan SNI IndoGAP”.
 
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, drh. Muzakkar, M.M. , Kadistanpang menyambut baik kegiatan pelatihan ini, diharapkan nanti dapat diterapkan petani di lahan sawah mereka. “Pelatihan penerapan GAP ini sangat penting untuk adaptasi menyesuaikan perkembangan zaman karena saat ini konsumen menuntut banyak standar mutu produk. Bermula dari benih, agar dapat diperoleh benih yang baik. Penerapan SNI ini banyak manfaatnya, terutama mutu produk, jaminan kesehatan, bebas residu bahan kimia”, ungkap Muzakkir.
 
Kepala BSIP Aceh, Firdaus, S.P., M.Si, dalam sambutannya mengatakan “Penetapan lembaga penerap ini dilaksanakan pada 3 kabupaten yakni Pidie Jaya, Simeulue dan Aceh Selatan. Penerapan ini difokuskan pada SNI IndoGAP Budidaya tanaman pangan yang baik. Saya yakin bahwa petani disini telah menerapkan SNI IndoGAP, ini bias kita liat bahwa produktivitas padi di Kabupaten Pidie Jaya mencapai 7,2ton/ha dan mengapresiasi perkembangan pertanian di Kabupaten Pidie Jaya” ujarnya. Disamping itu, Firdaus, S.P., M.Si juga menyampaikan program strategis Kementerian Pertanian, optimalisasi lahan rawa (oplah), pompanisasi dan tumpang sisip (tusip) untuk Penambahan Areal Tanam (PAT), serta mengapresiasikan PAT di Pidie Jaya ini sudah mencapai target, ujar FIrdaus.
 
Melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Aceh, diharapkan penerapan standar dengan mengaplikasikan penerapan SNI IndoGAP cara budidaya yang baik pada tanaman padi, dapat meningkatkan produktivitas, daya saing dan nilai tambah produk yang secara bertahap akan meningkatkan taraf hidup petani. (RA)